Selasa, September 22, 2009

Memperkatakan Firman

by: ed2

Hari ini ada seseorang yang bertanya kepada saya, "gimana sih caranya ga deg2an waktu presentasi?" kemudian saya jawab saja "biasa klo ak sih memperkatakan firman, itu membantu banget.", kemudian saya juga memberikan beberapa contoh bagaimana menggunakan firman untuk diperkatakan sebelum presentasi. kemudian dia bilang bahwa itukan kalau edwin kotbah masih bisa masuk pake cara itu. intinya bahwa dia berkata memperkatakan firman itu bukan caraku, itu cara seorang pendeta klo ak bukan dengan cara itu pasti.

setelah kami selesai berbincang, saya berpikir sejenak.. bagaimana mungkin seorang kristen yang rajin ke gereja tetap membedakan antara kehidupan rohani dan sekuler (dunia)? 2 hal tersebut adalah hal yang sama. kita dipanggil untuk membawa kehidupan rohani kedalam dunia, kita justru dipanggil untuk tidak membedakannya tetapi mempengaruhi dunia dengan kehidupan roh, salah satu caranya adalah dengan memperkatakan firman. Dalam Yes 1:8 dikatakan, “janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”. apakah firman ini ditujukan hanya kepada pendeta atau seseorang yang mengambil studi kependetaan? jelaslah tidak! Firman Tuhan ditujukan kepada setiap orang percaya. Alkitab ditulis dalam berbagai bahasa, supaya setiap orang dapat mempelajarinya, mengerti isinya, dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai balasan atas anugerah yang sudah diterimanya melalui Kristus Yesus. setiap kita orang2 yang mengaku sebagai pengikut Yesus dipanggil untuk menghadirkan kerajaan Allah ke dalam dunia ini. bagaimana kita dapat menghadirkan kerajaan Allah jika kita tidak mengenal kerajaan Allah itu sendiri?

Di penghujung perbincangan kami, saya teringat seorang teman juga yang beberapa waktu yang lalu mengalami putus cinta. ia adalah seorang yang hafal firman Tuhan sejak masa mudanya, rajin ke gereja, aktifis di gereja, seorang pemain musik gereja yang fasih bermain keyboard. saat patah hati semangatnya memudar dan selalu murung. makan selalu sendiri, tidak ada senyum, yang tertinggal di wajahnya hanyalah sebuah kesedihan. sampai2 seorang temannya yang juga teman saya, yang terkenal paling arogan, suka goda2 cewe kesana kemari, sering memperkatakan perkataan yang ga membangun, ga suka ikut campur urusan orang, tiba2 berkata, "kamu ini kenapa sih? despert karena diputusin? kok kamu kehilangan semangat, ga seperti waktu dulu ceria, bersemangat, cenderung cuek, terlihat polos dsb? masa gara2 cewe kayak gitu kamu berubah gini. buat apa kamu kegereja tiap minggu, baca firman tiap hari, hafal begitu banyak firman? yang kamu pelajari hanya teori firman aja kan? pas kamu ngalamin kayak gini kamu ga tau apa2 soal firman. mending ak yang meski ke gereja tiap minggu tapi ga baca firman sebanyak kamu tapi tahu bagaimana harus hidup, tau bagaimana menghadapi kesusahan bersama Tuhan. yang kamu pelajari selama ini sisa-sia kan? firman yang kamu pelajari ga bisa kamu gunakan kan?".

saya juga sempat heran dengan teman saya yang despert karena wanita ini. dia seangkatan dengan saya, lebih tau banyak firman, tetapi tidak tahu bagaimana harus menggunakan firman sebagai perkataan penguat diri sendiri. jelas bagi saya ini adalah kesalahan gereja. gereja saat ini banyak yang mengajarkan teori tentang alkitab, dogma-dogma dan tafsiran-tafsiran yang diperbandingkan dengan filosofi2 jaman sekarang, tetapi tidak mengajarkan kepada jemaatnya bagaimana harus hidup dengan panduan firman Tuhan dalam menjalani kehidupan sehari2. belajar banyak dogma, tafsiran dan filsafat2 adalah baik adanya tetapi akan lebih baik jika itu dapat diterapkan dalam kehidupan bermasayarakat, membuat diri semakin dekat dengan Tuhan lebih2 mampu membawa orang lain kepada Tuhan secara pribadi.

memperkatakan firman adalah sesuatu yang penting yang harus kita lakukan. Firman Tuhan tidaklah ditulis dalam bentuk 2 loh batu lagi. di era sekarang ini firman Tuhan seharusnya ditulis dalam hati orang-orang yang percaya. dan hanya satu caranya bagaimana firman dapat ditulis dalam hati kita, yaitu dengan menghafalkannya. waktu yang diberikan kepada kita untuk menghafal kan ayat2 firman Tuhan sangatlah panjang yaitu seumur hidup kita. masakah selama kita hidup kita tidak mampu menghafalkan 1 ayat saja?

Beberapa waktu yang lalu Tuhan sempat ijinkan saya mengalami pentingnya memperkatakan firman dan menyimpan firman dalam hati saya.saat itu Tuhan ijinkan saya ke sebuah negara komunis, yaitu Cina. karena saya belum pernah ke cina sebelumnya jadi saya berpikir itu negara komunis jadi saya ga usah lah bawa alkitab toh juga klo mau baca tiap hari ada di HP saya. Pada hari ke 2 di cina, HP saya hilang karena kecerobohan saya dan saya kehilangan alkitab yang ada di dalamnya. saya merasa seolah-olah firman itu direbut dari tangan saya dengan paksa. saya merasa Tuhan menarik saya memasuki kehidupan tanpa firman Tuhan. selama beberapa hari saya tidak terpikir untuk pinjam kepada kakak saya. dan, selama beberapa hari itu saya hanya bisa mengucapkan firman yang saya sudah hafal, firman yang sudah tertulis dalam hati saya begitu bermanfaat dalam kondisi seperti ini, ini sangat efektif. Tuhan menjelaskan kepada saya bahwa nanti ada masanya di mana alkitab tidak boleh dibaca dengan bebas seperti sekarang dan tidak lagi diperjualbelikan dengan bebas pula. dan ketika saat itu tiba alkitab atau firman Allah yang telah tertulis dalam hati manusia menjadi begitu dibutuhkan, menjadi begitu efektif untuk digunakan dalam menjalani masa-masa sukar.

Iman timbul dari pendengaran akan firman. dalam memperkatakan firman pun kita perkatakan sampai telinga kita mendengar apa yang kita ucapkan. dan ketika kita mendengarnya ada iman yang akan muncul yang membuat kita tetap berpengharapan dan kuat menjalani masa2 sukar. ketika kita sering melakukannya berulang-ulang maka dengan sendirinya kita akan menghafal teks firman Tuhan tersebut. secara otomatis firman itu akan terukir dalam hidup kita dan ketika kita mengalami kesukaran firman itu akan muncul di kepala kita dan akan terukir dii hati kita sebagai suatu rhema.

Ams 3:1, "Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku... Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu..."

Ams 7:1-3, "Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu."

Sabtu, September 19, 2009

Menabur dan Menuai

by:ed2

Pagi ini ak sate dibukain dari 2 Kor 9:6-15..

Barang siapa menabur banyak akan menuai banyak tetapi kalo menabur sedikit akan menuai sedikit pula. tetapi lebih dari pada itu yang manjadi tolak ukurnya adalah keikhlasan dalam memberi. meskipun saya menabur banyak tetapi tanpa disertai dengan keikhlasan hati tidaklah membuka pintu berkat bagi saya secara pribadi.

keikhlasan dalam memberi bukan hanya menjadikan hidup kita semakin diberkati tetapi juga hal ini berdampak bagi lingkungan sekitar.

Berkat yang kita terima pertama adalah untuk Tuhan, mengutamakan Dia sebagai rasa ucapan syukur atas berkat yang sudah Ia beri (korban ucapan syukur). kedua adalah untuk mencukupi kebutuhan kita dan keluarga kita. dan yang ketiga adalah untuk memberkati orang lain. ini otomatis menjadikan kita dampak bagi lingkungan kita sekitar yang membutuhkan.

ketika kita lakukan ketiga hal ini hidup kita akan semakin diberkati. ketika kita hidup dalam berkat Tuhan, hidup kita dapat menjadi kesaksian bagi orang lain pula.

mari kita mengelola berkat yang telah Tuhan percayakan pada kita untuk menjadi berkat bagi orang lain secara keteladanan (taat pada Tuhan) dan materi. diatas segalanya itu tetaplah keikhlasan dalam memberi yang utama.

GBU

Sabtu, September 12, 2009

Bagaimana Doamu Saat ini?


Tadi gua dapet sms dari seorang yang sangat memperhatikan gua. Bunyinya kaya gini:
" Alow, pri. lg apa? tb2 k2 trgt akn drmu. ehehe.lg dmn?"


Waktu pas baca sms itu, gw langsung mikir...Wah, ada apa neh sama gw? Kayanya gua lagi baik-baik saja...he3. Jadi lumayan ngeri dapat sms kaya gthu. (he3...enggak deh!!!)
Sebenernya pas dapet sms itu gua lagi siap-siap naik ojek mau ke gereja, mau ikut kebaktian Dewasa Muda.

Saat gua berangkat, gua berjalan benar-benar dalam kekosongan. Bahkan, lebih sedih lagi karena gua tidak sadar bahwa gua sekarang ini seumpama "teko yang udah kosong"...
Tapi gua tahu...Tuhan dengan kasih setianya selalu berusaha menyentuh hati gua. Bahkan mungkin, sebenarnya Dia sudah berusaha untuk memanggil gua untuk berdoa namun gua tidak pernah dengar suaraNya. Sampai pd akhirnya Tuhan harus tegur gua dengan keras, saat Gembala gereja gua kasih Firman Tuhan.

Kita semua ketegur karena program doa yang slm ini telah direncanakan tidak pernah terealisasi. Akhirnya kita semua diminta untuk berlutut dan mulai berdoa. Saat pertama berdoa, jujur gua rindu untuk rasakan dan tenggelam dalam hadirat Tuhan. Gua menangis kaya anak kecil. Tapi...entah kenapa gak ada suatu apapun yang gua rasakan selain kelelahan menangis namun tidak juga Tuhan datang sentuh hati gua.

Sampai pada suatu waktu gua berpikir "kenapa ya gua gak bisa berdoa?". Gua tahu, bukan Tuhan yang gak mau datang temui gua. Tapi sebaliknya, gua la yg menghalangi Tuhan sentuh hati gua. Saat itulah gua mulai berpikir, tentang apa yang telah gua lakukan selama satu mingggu ini. Ternyata gua telah amat dan sangat bersalah. Karena gua telah menyingkirkan Tuhan dengan segala aktivitas gua.

Hari senin, gua sibuk sekali untuk mempersiapkan diri untuk pergi bareng anak-anak ke DUFAN...Gua udah harus bangun jam enam, buat masak makanan. Rasanya gak ada waktu untuk siapkan waktu yang terbaik bagi Tuhan, untuk sejenak berlutut. Gua pulang udah malam banget, badan gua lelah dan capek banget karena sempat "mabok" karena main Tornado. Malam pun gua akhiri hanya dengan sekedar berdoa seadanya. Kaya orang yang lagi laporan aja. Gua gak kasih kesempatan untuk Tuhan bicara sama gua.

Selasa, adalah hari paling menegangkan bagi gua. Gua harus menggantikan Bu Wati untuk ambil alih kelas Psi.Abnormal selama dia gak ada. Gua sibuk dengan ketakutan gua sendiri. Mau pake baju apa, ngomong apa nanti di depan anak-anak, apa gua harus ngajar ato enggak, dan bla..bla..bla... It's MY WAR...Tapi semua berjalan dengan lancar...bahkan si ibu tersenyum liat gua ngajar walaupun cuman sebentar. he3. Setelah kelas kelar...gua sempet ngobrol sama bu wati. Maksud hati pengen laporan sama si ibu tentang suasana kelas hari ini. Eh, sebelum mulai ngomong...si ibu, udah ngambil buku and bilang "ini untuk kamu!". Wah, disitu gua seneng banget...gua serasa diperhatiin dan diistimewakan banget sama si ibu dibandingkan anak bimbingan semprolnya yang lain. (ah, itu paling perasaan gua doang kali yak...he3). Intinya gua ngerasa Tersanjung banget.

Namun, meski segithu banyak kasih yang Tuhan kasih ke gua, tapi gua tidak juga berlutut untuk sekedar mengucap syukur. Sebaiknya bu Wati...harusnya gua sadar, kalo Bapa itu lebih baik. Bahkan harusnya gua sadar, bahwa semua penghargaan yang manusia berikan kepada gua...itu semua adalah karunia dari Bapa.

Huh, gua anak yang nakal yak!!!!

Rabu, berjalan sebagaimana adanya. kembali Tuhan ketuk hati gua. Tuhan ajak gua untuk DOKOM...tapi gua lebih pilih cara gua sendiri. Tuhan pasti sedih banget lihat gua, karena berulang kali menolak Dia. Malamnya, gua harus berjuang untuk bikin Tugas METPEN,...yang abselutly "susah banget!!!!"...Gua mengakhiri hari gua dengan sekedar laporan, bahkan ditambah dengan segudang pemikiran tentang tugas yang juga belum terselesaikan. Saat tidur gua bukannya mensyukuri kasih Tuhan...Namun, yang terpikir hanyalah kegelisahan, ketakutan, kebencian akan METPEN. kali ini Tuhan tersingkirkan dengan segala perkara menakutkan itu.

Kamis pagi, untungnya tugas "Jahanam" itu akhirnya selesai juga. Bahkan, Tuhan masih memberikan penolong bagi gua...buat kasih pertolongan "ngeprint" dadakan. he3. Thanx kak!!!Hari pun terus berjalan sampai tiba malam lagi. Malamnya gua pusing sendiri mengerjakan tugas Kontes yang belum selesai... Oh iya, hari kamis itu mood gua jelek banget...Tapi Tuhan telah menolong gua melewatkan semua itu...Tapi, meskipun gua berdoa malam itu. gua baru sadari bahwa doa gua begituuuuuuu KERING!!!!

Jumatnya berhasil juga gua lewati. Tugas terselesaikan, presentasi pun berjalan lancar, dan terhibur dengan penampilan dance modern 'n tradisional dari Psikologi. tapi hari itu, gua masih pusing sendiri karena harus mikirin belum sempat belajar ABNORMAL bab. Anxiety padahal gua harus periksain tugas anak-anak. Sampai tulisan ini gua buat, gua juga belum belajar 'n periksa satupun tugas dari anak-anak. he3.

Sabtu, tepatnya hari ini...Gua berhasil lewati...sampai pada saat gua merenungkan semua apa yang telah gua lewati selama seminggu ini di dalam doa saat gua di gereja.
Kaya cerita di novel-novel,...sekarang kita kembali ke saat gua berdoa di gereja.


Saat itu pula gua berpikir dan berkata " OH...MG!!! Benarkah semua ini". Ternyata Tuhan udah berkali-kali datang kepada gua. Tapi selalu terusir dengan kesenangan pribadi, ketakutan, kegelisahan, dan kebanggaan diri gua sendiri. Saat itu gua minta ampun sama Tuhan...dan saat itu pula air mata gua bercucuran kaya "Kran bocor"!!! he3.

Gua ngerasa...Tuhan peluk gua saat itu juga. Waw...Keren!!!

waw...mungkin sms dari temen gua tadi itu...tentang hal ini. bener gak?...he3

Yap...begitulah pengalaman gua. Gua gak tahu...udah sejauh mana cici2, koko, 'n temen2 semua dengan Tuhan. Mungkin temen2 sadar kalo doa yang temen2 semua naikan terasa kering dan kosong. Meski temen2 semua sadar, tapi gak ada sesuatu yg temen2 bisa perbuat untuk melakukannya. Cuman satu, berserah...dan buang dulu semua penghalang!!! Minta Roh Kudus untuk memberanikan elo semua untuk buang penghalang itu.

OK!!! Tetep kuat di dalam Tuhan...Apapun dan bagaimana pun keadaan dan masalah yang kalian alami saat ini. Moga2 tulisan gua yang super...duper...panjang ini bisa memberkati...


Nb: Tolong doakan gua...karena gua dipercayakan untuk ikut terlibat dalam acara natal di gereja gua!!! Gua tersanjung banget, akhirnya Tuhan kasih kesempatan kembali sama gua untuk melayani.

Thanx all. Thanx God.

Gbu all.

a_y

Jumat, September 11, 2009

Asbun..Asal Bunyii..><

Udah tau dong istilah ini???Uehehhehe...semua orang juga tahu istilah asal bunyi ini...alias ngomong tanpa mikir dulu...

Ga tau kenapa akhir-akhir ini g terngiang-ngiang kata ini. Ngga cuma mengingatkan g akan kebiasaan jelek g ini..(g salah satu orang asbun)..Tapi juga orang-orang sekeliling g...Ya siapa ajalah...Banyak malah...wakkakka...

Ga jarang kita menyepelakan sebuah kata, kalo udah lagi ngobrol, apalagi klo bercanda (lupa segalanya deh bisa-bisa)...Kalo udah menyepelekan penggunaan kata-kata, naik turun nada, bahkan ekspresi wajah...ehehe...kita jadi ngga peka sama orang sekeliling kita...



udah belajar banyak soal ini dan masih sering juga melakuan kesalahan. Banyak temen-temen g yang sakit hati gara-gara kata-kata g yang kadang kagak disaring dan ga ada empatinya sama sekali, sekalipun itu cuma bercanda...

Tobat bener-bener deh g....
Makanya g sangat berhati-hati dalam memilih kata..sekalipun tetep aja suka kebablasan...
Secara..kata-kata itu bisa 'menghidupkan' hidup orang lain, tapi juga bisa 'membunuh'...


G udah ketemu banyak orang yang 'mati' gara-gara kata-kata yang sering dilontarkan orang banyak pada hidupnya. walaupun berusaha ga peduli, toh pada akhirnya apa yang dikatakan orang pada diri kita pasti akan tersimpan di alam bawah sadar kita dan tau-tau udah jadi 'believe'nya kita...Hikss..sedih klo liat orang-oranng kayak gini..apalagi yang terus ngatain dirinya sendiri...

Asbun juga ngomongin soal, gimana tanggung jawab kita ma kata-kata kita sendiri...

Pernah sakit hati sama orang yang ingkar janji?? Huehehhe...G salah satu pelaku dan korban juga...
Atau pernah liat orang yang berkoar-koar lakukan 'ini' dan 'itu' tapi ga ada tindakan nyatanya?? Bikin keki aja kan? Ehehhe...g salah satu pelaku dan yang sebel sama orang kayak gtu juga...

Yah...yang pasti...Ini masalah asbun...
Gimana pun kita akan mempertanggung jawabkan kata-kata kita di akhir hidup kita...Menghidupkan atau membunuh....

Semoga bisa jadi berkat..^^oto 1>oto 1>

Berapa sih harga kekudusan?? berapa?? BErapa??...Mana sini g bayar...wakkaka...


Wee...notes ini bukan g tulis sebenarnya karena ada amarah di dalam hati g...wakkakaka...

Ga cuma soal masalah jaga kekudusan yang harus kita jaga saat punya hubungan dengan lawan jenis, tapi juga dalam tindakan kita sehari-hari...

Standarnya ketinggian...
Emang iya sih...Tapi g rasa saat kita menjaga kekudusan hati, pikiran dan tindakan kita...kita ga akan menyesali apa pun...dan kita ga berhutang apa pun pada diri kita sendiri...

Akhir-akhir ini g melihat kekudusan menjadi sesuatu yang langka...Sulit di dapat...ga usahlah ma orang-orang yang ga kenal Tuhan...kita yang ngakunya kenal Tuhan aja kadang-kadang masih memiliki hati yang busuk dan pikiran yang picik...

Membenci saudara kita...Menghakimi saudara kita...Memanfaatkan mereka untuk kepentingan kita sendiri...Atau malah mikir negatif tentang diri kita sendiri...

G termasuk orang di dalamnya....Rasanya sulit banget untuk mendapatkan kekudusan yang murni benar-benar murni...Hanya bisa didapat di dalam Tuhan aja...

Tapi Dia ngomong kok...kalau kita juga harus kudus sama seperti BApa yang kita yang kudus...Kalau Dia aja bilang harus ke kita...berarti sebenarnya kita bisa...Tuhan bukan asal ngomong, tapi Dia tahu kita bisa dan Dia pasti memampukan kita meraih kekudusan yang sama seperti Dia....

G berharap setiap orang yang mengenal Dia...termasuk g....BEnar-benar mengejar kekudusan itu...Supaya nama-Nya dipermuliakan....T_T...HArus terus belajar...SEMANGAT!!!...I'm possible!! With God I'm Possible!!...ehehhehe...

Kamis, September 10, 2009

maksimalin waktu luang

9 september
Gue semakin dibuat mengerti arti pelayanan.
Sesuai dengan lirik ini niihhh… >> lagu by newsong “a living sacrifice”
melayaniMu Tuhan adalah suatu kehormatan dalam hidupku setiap waktu
memberi diri bagiMU adalah suatu kebanggaan hidup mengabdi hanya padaMU
setia dan taat pada panggilanKU percaya semua janjiMU
sekali melangkah ku tetap berjalan sampai garis yang terakhir

inget sahabat gue pernah bilang gini “ memberi untuk TUhan, pasti u akan maksimal”
motivasi pelayanan yang sebenarnya adalah untuk TUHAN, bukan untukmu. Maksudnya adalah pelayananmu tertuju hanya pada TUHAn , dan untuk kemuliaan TUHAN bukan tertuju untuk dirimu , bukan untuk kemegahanmu. ( kolose 3:23 “ apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk TUhan dan bukan untuk manusia”)
Hal mengenai pelayanan yang maksimal, salah satu pengaruhnya adalah dari buku yang lagi gue baca ini yaitu “lady in waiting” . mengenai menjadi wanita yang rajin terutama di masa single. Diwaktu luangmu apa yang akan kamu beri untuk TUHAN, apa bermalas2an atau habisan2 maksimal buat melayani TUHAN. Ya jelaslah, pasti gue akan memilih Tuhan gue mau maksimal menggunakan waktu ku yang ada. ^^
So… come on guys.. kita beri maksimal buat TUHAN kita karena DIa adalah Allah yang dahsyat.

Selasa, September 08, 2009

1 Kor 14:1-25

Berbahasa Roh adalah alat komunikasi kita dengan Tuhan sebab tidak seorang pun yang mengerti bahasanya. tetapi siapa bernubuat ia berkata2 kepada manusia. bahasa Roh digunakan untuk membangun keintiman kita dengan Tuhan. tetapi siapa berbahasa Roh di dalam kumpulan jemaat hendaklah ia juga meminta karunia untuk menafsirkannya supaya jemaat pun terbangun oleh penafsirannya.

Paulus adalah seorang yang berbahasa Roh setiap saat dalam kehidupannya secara pribadi. ia mengatakan bahwa ia lebih banyak berkata2 dalam bahasa Roh dibanding dengan orang mana pun dalam jemaat. hanya jika ia datang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa Roh, ia sama dengan alat-alat yang tidak berjiwa namun berbunyi, seruling yang hanya memiliki 1 jenis nada suara saja atau nafiri yang tidak jelas bunyinya yang membuat orang tidak mengerti serta mengabaikannya. hal itu akan manejadi kesia-siaan belaka.

karena itu jika kita berdoa dalam bahasa Roh, berdoalah untuk Tuhan memberikan karunia menafsirkannya. Roh kita berdoa kepada Tuhan tetapi juga akal budi kita bekerja untuk menafsirkannya dan menyampaikannya dalam kumpulan jemaat. jika kita hanya berbahasa Roh dan orang baru yang datang masuk dalam kumpulan jemaat tidak mengerti, ia akan mengabaikannya dan yang paling parahnya ia akan menganggap kita gila. tetapi siapa bernubuat menyampaikan apa yang tersembunyi dalam hati orang tersebut, orang tersebut akan diberkati dan mengaku bahwa sungguh Tuhan hadir.

bangun keintiman hidup kita dengan Tuhan melalui bahasa roh setiap hari.
Belajarlah bernubuat dalam pertemuan2 jemaat.
Tetapi jika kita berbahasa Roh dalam kumpulan jemaat hendaklah kita juga meminta kepada Tuhan karunia untuk menafsirkannya.

GBU

by: ed2

Sabtu, September 05, 2009

Makin rajin buka Blog yaaa..

by: Lasma Keren..

Guys..udah g otak atik neh blog...ada maenannya pula..biar betah :p...makin rajin nongol ya!!
N jangan lupa curhat n berbagi...sekarang g jga mo belajar bagiin apa yang g dapet ga cuma di notes FB tapi juga blog ini..biar makin rame...uhuhuhu...

Met menikmatiii!!!

Jumat, September 04, 2009

Aehaaa...ahahhaha...


By Lasma Keren..

Mo cerita dikit..pengalaman terbodoh g...
Yak, kayaknya klo temen-temen sekos g sih udah pada tau kebodohan apa yang udah g lakukan. MENCIUM BONEKA YANG DEBUNYA TEBAL LUAR BIASA...alhasil...idung g sakit..besoknya pilek...besoknya asma kumat...wakkakaka...

Sungguh aku merasa bodoh sekali...
Tp dari kejadian itu g belajar bener-bener buat jaga diri dan tidak melakukan kebodohan lagi...Juga menghargai waktu dan kesehatan...Ga enak banget sakiiitt...jadi ga bisa ikut komsel...

Muka g datar banget kan klo lagi sakit?? Jadi ga lucu...wekekekke....

So, belajarlah dari keslahan g...Udah tahu salah...jangan dilakuin...ehehhehe...

mau curhat dong!!!!


"Kuatkan lah hati mu
lewati setiap persoalan
Tuhan Yesus selalu menopangmu
jangan berhenti padaNya"

Tuhan pasti sanggup
tangannya tak 'kan terlambat mengangkatmu
Tuhan pasti sanggup
percayalah Dia tak tinggalkanmu"


Lirik lagu "Tuhan Pasti Sanggup" yang sempet jadi lagu penyembahan waktu komsel pertama kemarin...bener-bener jadi doa aku banget sekarang ini. Huhhhhh...lagi punya banyak persoalan neh.

Sampai di Cibubur, dengan menenteng dua buah tas berat-berat bener-bener bikin aku "stress" banget. Bukan karena bawa tasnya, tapi kejadian sebelum-sebelumnya bener-bener melelahkan...(flash back ah...)

Hari ini adalah hari terakhir di minggu ini...aku kuliah. Jadi rencana hari ini mau pulang ke rumah. Tapi kok rasanya males banget beres-beres buat "mudik"...he3. Hari ini kebetulan juga adalah hari anak-anak ABNORMAL buat kumpul tugas mereka ke aku. Mikirin itu aja hati aku udah dowm banget...aku berkali-kali berpikir "ya, Tuhan...Apa bu Wati gak salah apa pilih aku jadi ASDOSny dia"...aku di kasih tugas sama Bu Wati untuk meriksain tugas ank-ank yang "bertanggng jawab" buat persentasi minggu depan. Setelah melewati revisi dari aku,...barulah mereka mempresentasikan di kelas. Sistemny gthu...

Tapi jujur, aku ngerasa belum mampu untuk tugas ini. Cos...gua aja masih belepotan bhs. inggrisnya...eh, sok-sok revisi translate-an orang lain. Ok lah, mungkin nilai abnormal aku semester yang lalu mungkin rada bagus, tapi gua ngerasa ilmu yang gua dapet belum "siap" untuk gua kasih ke orang lain. Takut banget kalo apa yang gua kasih ternyata salah...wah, gawat! bisa-bisa 'tar mereka bisa salah diagnosa gangguan orang lain lagi... Orang dg gangguan schizofren di bilang Normal...ha3 (Gak, separah itu kali yak. Lebay...) yah, itu lah yang aku rasain. Tadi nya pas ketemu bu wati, maksud hati mau ngaku dosa. Bilang kalo aku masih belum mampu nanganin tugas ini...Eh, hal sebaliknya malah terjadi...

Si ibu bilang kalo pas kuliah minggu depan kemungkinan dia telat bahkan gak dateng. Lalu...dia minta gua belajar bab. Schizofrenia...dan ngajar di kelas. Whats???????
Oh, tersanjung ny diriku...serasa terbang diberi kepercayaan sebesar itu...(tapi tiba-tiba ada yang gampar aku bolak-balik... Plak-Plok Plak-PLok) Dan bilang "woi...nyadar dong! yakin lo bisa...emang lo udah "expert" apa...Sok-sok an kasih kuliah segala..." Huahahahaha...Langsung lah aku terbangun dari mimpi...(LEBAY!!! terlalu hiper bola) wakakakakka. yah, intinya aku masih ragu-ragu akan diriku sendiri...kadang-kadang aku berpikir...orang lain yang salah liat gua, ato gua yang gak bisa liat kelebihan gua sendiri yak. Ah, siapa pun yang salah...Hari selasa akan tetap datang...dan rasa ini akan tetap ada!!!

Hal kedua masalah Judul Seminar Proposal aku. Judul seminar yang aku bikin secara asal-asalan yaitu "Dinamika pada Diri Pelaku dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Munculnya Tindakan Abusive Relationship"...ternyata membawa rasa penasaran orang lain...yang tak lain adalah BU wati again.

Gak tahu yak, itu persepsi aku doang ato beneran...Gua gak berharap dua-duanya terjadi!...Hari kebetulan juga adalah hari bimbingan pertama dengan dia. Kata pertama yang dia katakan...adalah "Judul kamu...kok ngaco banget"... Tapi masih ada kelanjutannya, dia bilang lagi..."jadi, kamu maunya apa?"...

wexxx...tadi kata nya ngaco, tapi masih tanya mau apa?...ah, bingung aku...

trus aku bilang aja..."aku agak tahu bu sebenernya mau aku apa?"...Dan akhirnya mengaku dosalah gua saat itu. Jujur, sebenernya judul yang aku bikin itu adalah asal-asalan. Sebenernya aku baru dapat ide tentang topik nya, bukan judulnya.
Sekarang ini aku tertarik banget sama "abusive relationship" gampangnya KDRT...he3 (sok ilmiah yak gua!!!)...mulai lah gua bercerita dengan dia... Akhirnya dia menjelaskan panjang lebar...dan bla...bla...bla.

Intinya,...dia malah jadi tertarik akan "judul gua" bahkan dia mengarahkan gua untuk bikin "tipologi Pelaku"...weitttts, BERAT!!!!! tipologi pelaku ini, bisa menggambarkan jenis-jenis pelaku KDRT!... HUiiii...keren banget!!! dan dia bilang kalo penelitian gua diharapkan dapat menjadi dasar pembuatan "modul intervensi untuk pelaku"... Whats!!! Gila yak, neh dosen. Who im I?...Gua bukan siapa-siapa bu. Jadi tolong, jangan menitipkan mimpi lo ke gua. I'm Nothing!!!!

Ternyata si bu, sekarang ini lagi concern banget bahas masalah ini. Dia udah buat suatu penelitian sendiri...dan mungkin rada seneng ada orang yang bisa dia ajak tukar pikiran bahkan titipkan mimpi...Untuk mensejeterahkan kaum wanita (korban2 KDRT)...Huaaaa...Lebay...(gak tahu yak itu persepsi gua aja ato enggak!!!

Akhirnya...dia menitipkan aku semua jurnal-jurnal dia selama ini, dan meminta gua untuk mempelajarinya dulu... Sapa tahu dengan itu, gua bisa tahu Fenomena ini lebih jelas, dan tahu apa yang pengen gua angkat!!!!

Yap!!! itulah apa yang ingin ku ceritakan kepada anda-anda saudara-saudari kekasih di dalam Tuhan. he3...

Jujur aku bangga banget di kasih kepercayaan ini. Tapi disisi lain aku takut, kalo sebenernya aku gak punya kemampuan sebesar apa yang orang lain lihat di dalam gua...
Kalo udah githu rasanya cuman mau Nangis... dan berlari ke Tuhan...karena cuman Dia yang bisa peluk cita-cita ku dan juga ketakutan ku... Gua bisa jadi diri gua apa adanya saat bersama Dia. karena Dia gak bakal minta apa yang gak gua punya. like this song...

" cinta kasih terbesar
itu yang Kau nyatakan
saat ku jauh Kau mendekat
Kau panggilku sahabat

anugrah yang terbesar
itu yang kau berikan
Saat ku jatuh kau mengangkat
Kau pandang ku berharga


Engkau menerima diriku sepenuhnya
Tiada Engkau pinta apa yang tak ku punya

Perkara terindah bagi ku ya Bapa
Engkau mengasihiku sebagaimana ku ada"

These are our moments