Kamis, Maret 26, 2009

Doain aku ya...


hoooiii teman2.. g lagi sakit neh ga enak body. doain ya supaya sembuh hehehe.. ^^, biar besok jangan sampe meriang n tambah parah.. tadi sih udah di doain sendiri dalam nama Yesus penyakit ga lagi berkuasa dalam diriku, ada kesembuhan yang sudah ku terima dengan iman. istirahat bentar, bangun ini udah jauh lebih segeran cuman firasatku berkata, aku harus istirahat lebih awal soalnya besok ada ke kantor juga hehehe..
Thx..

GBU

Rabu, Maret 25, 2009

crowded

hari ini.. kumpulan anak2 komsel tiba2 pada crowded...
ayu-apri = mereka sudah ijin bahwa tidak bisa ikut ngmpul karena mereka mau liburan dengan anak2 BEM.. menikmati hasil kerja keras mereka.. duh senangnya.. hueheuehue
lasma dan lala yang pergi mengantar kknya ke rumah sakit
david yang ada pertandingan bola pukul 5 sore..
hana kecapean
gideon ga ada kabar
yordi- gak bisa datang...
sari yang katanya mau cari rumahh baru.. hhehehe ( cieee asyikk neeehh)
dll..
owoww....... hixxx.hixx

TUhan memberkati kalian semua yaaa guyss... include me.. hahahhaha

hari ini, aktivitas gue banyak ajee.. ke kampuss, ke kopro,kekampus lagi, terus ke komsel- kita makan2. lhooo asyikkan.. hahahahhah

oya kita kedatangan teman baruu.. namanya GRAce... sambutt yaaa..
:P
GBU (fafa)

Sabtu, Maret 21, 2009

Hidup adalah pilihan... pilihan untuk Memilih langkah orang pandai atau orang-orang BODOH!!!!

Duduk tenang menikmati lantunan musik instrumental sambil dibelai oleh sejuknya hembusan kipas angin mungkin adalah bagian yang sangat menyenangkan malam ini.

Kalo orang bilang gua adalah orang yang ga bisa mengucap syukur akan apa yang gua rasakan dan terima hari ini mungkin ga salah juga. Bahkan lebih tepatnya, diri gua sendirilah yang mengatakan hal itu. Hahahaha...

Jika ada orang yang mengatakan hal seperti itu ama gua, sebaliknya gua pasti senang banget. Hehehehe... itu berarti orang itu sangat mengerti akan apa yang gua rasakan saat ini...

Kalo gua mencoba untuk menggambarkan apa yang gua rasakan saat ini... mungkin perasaan gua seperti sebuah daun yang lagi mengambang mengikuti aliran sungai.

Daun itu terkadang mungkin terbawa arus yang sangat kuat. Terkadang berhenti di kumpulah sampah, terkadang juga terdampar dalam sebuah batu.

Hati gua pun sekarang ini seperti itu. Terkadang saat harus cemas, gua semas. Saat senang, gua senang. Saat sendiri gua merasa kosong. Gua seakan gak punya sesuatu yang sangat ingin untuk gua lakukan saat ini.

Jujur hati gua sangat merindukan saat sibuk, mempersiapkan PSYCHOEXPO. Sepertinya saat itu, setiap hal yang gua lakukan benar-benar udah gua pikirkan dengan mendalam. Walaupun tidak selalu membawa senyuman dan kebahagiaan. Tapi rasanya hidup gua gak pernah kosong seperti hari-hari ini.

Saat ini, jujur gua juga sangat cemas akan mata kuliah Kualitatif. Perasaan kegagalan saat di Metpen 1 dan 2 seakan-akan perlahan-lahan kembali masuk kedalam hati dan pikiran gua. Setiap langkah yang gua mulai selalu terasa berat. Selalu ada perasaan bahwa gua gak bisa, bahwa gua lebih bodoh dari yang lain, bahwa kenapa gua ga pernah bisa melakukan tugas yang paling mudah sekalipun.

Sedih...ya sedih juga sih. Baru diawal aja, gua uadah ketakutan. Belum perang udah merasa kalah.

Gua berusaha menguatkan Hati, gua berusaha menyemangati diri gua. Gu cari informasi sebanyak mungkin. coba Tanya setiap orang. Tanya ke senior-senior gua. Ya Tuhan...kenapa seakan semuanya membuat gua semakin lemah. Yang satu bilang bahwa “tugas kalian itu sebenernya masih gampang banget dibandingkan masalah kita”.
Gua mencoba untuk membesarkan hati dan menabahkan diri. Meyakinkan bahwa masalah gua sebenarnya gak sebesar apa yang gua takutkan. Ga putus asa, gua kembali bertanya pada yang lain...

Saat ini gua mencoba untuk mendapatkan kunci sesederhana mungkin, kunci yang bisa membuka pemahaman gua tentang apa itu kualitatif, kaya apa sih itu???? Makanankah? Binatang kah? Model baju baru kah? Atau apa sih....?

Gua berusaha untuk mendapat kunci untuk membukanya... tapi kok...kaya nya tetep gak kebuka. gak nyambung juga!!!... Gua tetap gak dapat gambaran. Apa Gua salah menyampaikan apa yang gua pikirkan ke mereka, atau omongan mereka yang sebenarnya gua gak mengerti...

Kembali hati gua patah semangat...

Kok, kaya nya mereka hebat banget ya... bisa bikin judul itu. Kok bisa yak,... gua aja gak ngerti tentang penelitian kualitatif itu kaya apa. Hehehehehe...

Dengan perasaan lelah akhirnya gua kembali menyerah pada aliran itu. Gua kembali terseret, terbawa arus... tanpa memikirkan apa yang sebenarnya gua inginkan.

Pikir gua, mungkin ada saatnya gua untuk menenangkan pikiran. Gua memilih untuk menghabiskan waktu sejenak bersama anak-anak ’06 nyantai di McD... secara kita lagi dapet voucher gratisan...hahahahha ^_^... emang sih, sejenak hati gua merasa damai... tapi ada masalah lain yang terselip saat itu... heheheheh... biasa, masalah CW...hehehehe.

Pulang, dari situ gua masih penuh dengan perasaan gelisah...kembali diri gua terseret dengan arus...Gua bawa badan gua kembali ke kampus. Dengan alasan bahwa gua harus kirim email ke KINGDOM. Jujur, saat itu hati, pikiran, dan badan gua juga capek banget.

Tapi gua gak berani memutuskan... gua gak berani mengambil sikap. Bahkan tidak belajar dari pengalaman yang ada. Gua kembali lagi terseret... huhhhhhhhh..... (Penonton Kecewa!!!!) Ceritanya membosankan... kok, tokoh utamanya gak pernah belajar dan berubah. Hehehehe... (itu namanya hidup mas...!!!)

Hehehehe. Gua kembali pasrah mengikuti permintaan orang lain... Gua pergi untuk mendukung tim Futsal Psikologi. Mata ngntuk, pala pusing, hati kosong, di tambah kaki yang pegel setengah mati... tetep gak gw peduliin... Kok, gua bisa ya kaya gthu... hahahahha...

Capek...lelah...kesel... ama diri sendiri... ini lah pilihan terakhir gua...

Buka laptop... pilih lagu instrumental... membuka lebar pintu dan kaca jendela, mencobs membiarkan hawa positif menghampiri kamar gua. Dan gua pun menuangkan segala kebodohan gua hari ini dalam tulisan.hahahhahaha...

Gila... Mantep banget booooo... menikmati waktu dengan cara kaya gini... hehehehhe...

Mau mencoba????

Sebelum itu mungkin kita perlu bertanya???

Apakah saya orang pandai atau orang bodoh???


Karena....


Ini adalah jalan orang BODOH...

Meskipun menyenangkan tapi tidak menyelesaikan masalah gua... karena gua sebenarnya sedang terbawa arus...kesedihan... gua lari untuk menghadapi tugas-tugas gua... dan memilih jalan menghabiskan waktu dengan cara seperti ini...semuanya Sia-sia... Hhehehheh... Dasar orang bodoh!!!


a_y

Nb:
Membagikan pengalaman bodoh ini kepada orang-orang bodoh lainnya agar mereka tidak mengambil langkah sebodoh gua.

Senin, Maret 02, 2009

Tuhan tidak pernah berhutang kepada kita.

Ulangan 9 : 4-6

Janganlah engkau berkata dalam hatimu, apabila Tuhan, Allahmu, telah mengusir mereka dari hadapanmu: karena jasa-jasaku lah Tuhan membawa aku masuk menduduki negeri ini; padahal karena kefasikkan bangsa-bangsa itulah Tuhan menghalau mereka dari hadapanmu.
Bukan karena jasa-jasamu atau kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka, tetapi karena kefasikan bangsa-bangsa itulah, Tuhan, Allahmu, mengahalau mereka dari hadapanmu, dan supaya Tuhan menepati janji yang diikrarkanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak, dan Yakub.
Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu Tuhan, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!

Seringkali kita merasa bahwa karena kebaikkan kita, pelayanan yang kita lakukan, jasa-jasa yang kita ”rasa” lakukan kepada Tuhan, kita berpikir bahwa kita mendapatkan pengecualian dimata Tuhan. Kita merasa bahwa sudah ”sepatutnyalah” Tuhan memberkati kita, karena apa yang telah kita lakukan bagiNya.
Apakah benar demikianlah yang seharusnya terjadi?....Ternyata, jawabannya TIDAK!!!
Apakah kita pernah berbangga diri dan menepuk dada karena kita dapat melayani dalam satu bidang, dapat memimpin orang-orang disekeliling kita, dapat melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain. Sehingga kita merasa bahwa karena apa yang telah kita lakukan bagi Allah sehingga sudah menjadi keharusan bahwa hidup kita di berkati Allah, Nilai-nilai studi kita di berkati Allah, Kesehatan kita di jaga oleh Allah...seakan-akan sudah menjadi hukum timbal-balik jika kita melakukan sesuatu yang baik bagi Allah maka Allah melakukan sesuatu yang baik kepada kita.
Kita, harus mulai melihat dari sisi sebaliknya. Dan coba bertanya???
Apakah Allah yang membutuhkan kita atau Kita yang membutuhkan Allah?
Apakah Allah yang membutuhkan pelayanan kita atau Sebaliknya kitalah yang butuh untuk melayani Allah?
Sadarilah... bahwa bukan karena kebaikkan kita, bukan karena kecakapan kita, bukan karena eloknya diri kita, bukan karena fasihnya lidah kita, dan juga bukan karena kekayaan kita, sehingga Allah memakai kita sebagai ”perkakas-perkakas” Allah.
Jika saat ini, Tuhan percayakan sesuatu kepada kita, percayakan suatu pelayanan kepada kita... Itu semua daripadaNya, kita Punya pun...itu daripadaNya. Tuhan anugerahkan kepada kita kemampuan, talenta, skill, atau apaun itu...karena Allah ingin memberikan kesempatan kepada kita untuk melayani Dia.
Sesungguhnya Tuhan tidak pernah sekalipun berhutang kepada kita. Tuhan tahu untuk memberkati lebih dari pada yang kita inginkan, dan jauh lebih besar daripada yang kita pikirkan.
Simaklah kisah Simon Petrus dalam Lukas 5. Saat itu Yesus yang sedang dikerumuni orang banyak yang ingin mendengar firmanNya memakai perahu yang biasanya dipakai oleh simon untuk menangkap ikan, dipakai sebagai alat untuk memberitakan Firman.
Setelah Tuhan selesai memakai perahu Simon, Yesus meminta Simon untuk menebar jala di tengah...dan bla..bla..bla..bla...Bukan kah ini adalah kisah yang biasa kita dengar saat duduk disekolah minggu. Akhir dari cerita ini, pasti hampir kita semua tahu... Bahwa Simon mendapat ikan yang sangat banyak, bahkan jalannya sampai-sampai hampir koyak.
Lihat!!! Tuhan tahu untuk memberkati kita... dan itu bukanlah hal yang perlu kita pikirkan. Namun, hal sebaliknya yang harus kita lakukan adalah seperti apa yang dilakukan Raja Daud dalam doa pengucapan syurkurnya ( II Sam 7 : 18-29). Daud yang adalah seorang rajapun tahu untuk merendahkan hati dihadapan Tuhan. Dan Tuhan akan selalu meninggikan orang-orang yang tahu merendahkan hati dihadapannya secara tulus dan bukan berpura-pura.
Maka mulai dari sekarang, marilah kita semua bersama-sama memberkan yang terbaik bagi Tuhan. Tuhan memberkati...
a_y

Akhirnya...

Akhirnya setelah selama ini berusaa, berpuasa dan berdoa buat membuka blog ini (lebai mode on), kebuka juga. Ternyata udah banyak yang ic. Ikutan ah...

Buat Apri nih!!

Pri klo mo coba masuk ke EO. Lakukan apa yang kamu suka, Pri. Yang penting ga melanggar 10 hukum Taurat aja...wakakkakakakak...

Mulai sharing2 aja ma Ka Tia. Dia kan kerja di Wedding Orgenizer. Sapa tahu...kamu bisa dapet banyak pengalaman dari dia n bisa bantu2...eweekekkekeek...

These are our moments