Rabu, Januari 26, 2011

Pelajaran Terbaru Tentang Arti Melayani

250111

Hari ini di komsel banyak pelajaran berharga yang gua dapatkan. Ternyata tidak semua hal dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Hari ini pun gua belajar bahwa tanpa sadar gua telah memakai banyak “tangga” saat melayani dan menjadi Pembina di remaja. Gua pikir dengan bisa datang tiap waktu di komsel, gua sudah menjadi salah satu kakak yang membanggakan, bisa bagi sharing dan lebih tepatnya “paling sibuk” mempersiapkan sharing, membuat gua menjadi lebih baik dibanding orang lain. Namun, hari ini Tuhan mengajarkan suatu hal yang sangat berharga kepada gua. Gua dimurnikan kembali, dan kembali diajar menjadi pelayan yang rendah hati.

Dalam pelayanan ini, gua diajar bahwa bukan gua lah yang menjadi focus utama, namun Yesus sendiri. Caranya adalah dengan menempatkan anak-anak komsel menjadi media bagi gua melayani Tuhan. Di dalam diri mereka gua melihat Tuhan, di dalam diri mereka gua melihat Allah yang rindu untuk dilayani. Selama ini gua terlalu terlena dengan senyuman manis anak-anak saat senang dibawakan games oleh gua, terlena oleh keaktifan mereka dalam sharing yang gua bawakan, terlena akan tepukan di dada gua bahwa gua adalah orang yang lebih aktif sebagai kakak Pembina dibandingkan yang lain, terlena untuk tidak bergaul dengan Pembina yang lain dan hanya focus dengan kebanggan diri gua sendiri.

Namun hari ini, Tuhan murnikan gua. Tuhan tidak mengijinkan gua menepuk dada karena banyaknya anak komsel yang harus terima sharing dari gua. Tuhan ijinkan gua hanya melayani 2 orang anak. Tuhan juga tidak ijinkan gua melayani dengan teknik-teknik kotbah yang spektakuler. Tuhan hanya meminta gua melayani hati mereka melalui dua buah games yang sederhana, dan bukan hanya pada telinga mereka yang sebenarnya sedang tertutup. Tuhan pun ajarkan gua bahwa yang memiliki komsel itu bukanlah gua, namun Tuhan sendiri yang membentuk komsel itu. Jadi meski secara manusia mungkin gua merasa gagal karena hanya melayani dua orang anak, namun Tuhan ajarkan gua untuk melayani dengan sungguh dua orang tersebut.

Doakan gua terus untuk dapat menjadi hamba yang lebih rendah hati, dan setiap apapun yang Tuhan percayakan kepada gua, itu semua bukan karena ada sesuatu yang lebih atau berharga di dalam diri gua sehingga gua dianggap layak menjalani Proyek Tuhan…Namun itu semua anugerah yang Tuhan berikan kepada gua.

a_y

1 komentar:

  1. chayoo apri buat pelayanannya....Kakak percaya, kapasitas kamu sebagai PKS akan terus diperlebar..ga cuma itu..karakter kamu akan terus Tuhan bentuk jadi karakter Kristus...walopun telat ngeresponnya tapi gpp ya..:D

    BalasHapus

These are our moments