Sabtu, Februari 27, 2010

Setia

by: ed2

Arti kata "setia" dalam konteks Yunaninya adalah "dapat dipercaya".

Setia berjalan di dalam Tuhan berarti, diri kita dapat dipercaya oleh sesama atau pun Tuhan sendiri untuk terus berjalan di dalam jalan-Nya apapun yang terjadi, sekalipun kita jatuh atau pernah jatuh.
Pelayanan yang hebat itu penting tetapi kesetiaan jauh lebih penting.

Mengapa orang tidak setia?
1. Memasang standard hidup yang sangat tinggi atau terlalu tinggi.
memasang standard yang terlalu tinggi membuat kita merasa tidak layak, gagal, dan depresi ketika kita jatuh. ini membuat kita tidak cukup mempunyai keberanian untuk bangkit. kita beranggapan bahwa Tuhan menolak kita, padahal sesungguhnya Tuhan mau kita bangkit dan kembali mengikuti Dia. Bukan Tuhan yang menolak diri kita, tetapi kitalah yang tidak mampu menerima diri kita apa adanya dengan segala kelemahan yang ada.

2. Melihat rumput tetangga lebih hijau dari pada rumput pekarangan sendiri.
Perasaan yang seperti ini dialami oleh semua orang percaya di sepanjang jaman dimana mereka merasa bahwa orang yang tidak mengenal Tuhan seolah-olah lebih sukses dan lebih memiliki segalanya dari pada anak-anak Tuhan semesta alam.

3. Tidak adanya komitmen untuk setia


Bagaimana jika orang jatuh atau tidak lagi menjadi orang yang dapat dipercaya atau berubah setia?

1. Terima mereka apa adanya, jangan memandang mereka dengan sebelah mata

2. Tetaplah berteman seperti biasanya

Dua hal ini biasanya sangat sulit dilakukan. kebanyakan ketika kita melihat orang yang sudah cacat di hati kita, kita akan semakin lebih mudah melihat sisi negatif dari orang tersebut.

Mengapa 2 hal ini menjadi begitu sulit kita lakukan? ini disebabkan oleh karena rasa sombong kita. Harus diakui bahwa jika seseorang semakin tahu banyak nilai-nilai firman Tuhan namun tidak diimbangi dengan kelemalembutan dan kerendahan hati, maka orang tersebut akan jatuh dalam dosa kesombongan. Merasa dirinya paling benar, merasa kelompoknya yang paling benar, memandang orang lain yang tidak senilai dengan prinsip yang ia miliki sebagai orang yang salah, bahkan merasa dirinya adalah suci.

Sebagai seseorang yang mengaku percaya kepada Yesus kita tidak boleh memiliki sikap yang seperti ini. Sebagi orang yang telh diselamatkan kita seharusnya sadar bahwa hidup kita sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan orang dunia tetapi hanya oleh karena anugerah Tuhanlah kita boleh hidup berbeda dari mereka. Tidak ada dasar dari hidup kita yang kita bisa banggakan dari diri kita sendiri. Tidaklah layak jika kita bermegah atas apa yang kita lakukan, sebab segalanya adalah karena kemurahan Tuhan melalui karya Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita Yesus Kristus.

Menurut saya pribadi janganlah kita melihat gereja sebagai tempat beribadahnya orang-orang suci, kudus yang takut akan Tuhan. hendaklah kita dapat belajar melihat gereja sebagai tempat beribadah orang-orang berdosa yang oleh karena anugerah Tuhan semata boleh diselamatkan.

Mari jadilah orang-orang yang setia, orang-orang yang dapat Tuhan dan sesama percaya untuk berjalan dalam kebenaran.

GBU

Jumat, Februari 05, 2010

Jeritan hati tanpa nada...






Tanganku lelah untuk bergerak
Pikiranku lelah untuk berbicara
Hatiku lelah untuk terus berharap
Jiwaku lelah tanpa detak

Berhenti seolah mati
Bergerak seolah tanpa daya
Tak ada tujuan
Tak ada kemenangan

Mampukah aku melangkah kembali
Mampukah aku bergerak kembali
Mampukan aku bermimpi kembali
Setidaknya untuk sekali lagi

Untuk sampai pada hari perhentian
Perhentian dimana asa terwujud
Hari esok tetap masih ada

Hari esok mengapa harus ada
Seakan peluh dan lelah yang tiada akhir
Namun, ia kembali bertanya
Benarkah engkau lelah?

Lelah dengan usaha
Pastilah menghasilkan tawa
Namun, lelah tanpa karya
Hanyalah keluhan kosong tanpa akhir...

Ingin melankah namun tak sanggup
Jalani 100 mil harus dimulai dengan satu langkah
Melangkah...
Teruslah melangkah...

teruslah berharap...
langkah kali ini akan membuat...

Hati kembali menghasilkan nada

These are our moments